itram.net – Selama beberapa dekade, Denmark memelihara sikap skeptis terhadap Uni Eropa. Banyak warga Denmark meragukan manfaat keanggotaan penuh dalam blok tersebut. Sejak referendum Maastricht tahun 1992, yang ditolak tipis oleh rakyat, Denmark mengambil sikap hati-hati. Pemerintah menetapkan pengecualian khusus dalam kebijakan pertahanan, keuangan, dan keadilan. Hal itu mencerminkan keraguan mendalam terhadap pengalihan kedaulatan nasional ke Brussel.
Pandangan Politik Internal Membentuk Sikap
Partai-partai politik seperti Danish People’s Party dan bahkan sebagian dari Social Democrats mengekspresikan kekhawatiran terhadap dominasi birokrasi Eropa. Mereka menyoroti hilangnya kendali terhadap kebijakan imigrasi, fiskal, dan hukum nasional. Meskipun Denmark tetap menjadi anggota Uni Eropa, negara itu sering menolak integrasi yang lebih dalam. Hasilnya, Denmark mempertahankan krone dan tidak tergabung dalam zona euro.
Ketidakpastian Global Menggoyahkan Sikap Lama
Namun, dinamika geopolitik dalam beberapa tahun terakhir mengubah persepsi banyak warga Denmark. Meningkatnya ketegangan dengan Rusia, ketidakpastian ekonomi global, dan perubahan iklim menciptakan kebutuhan akan kerja sama yang lebih erat. Banyak orang mulai mempertanyakan apakah sikap euroskeptis masih relevan di tengah ancaman global yang semakin kompleks.
Donald Trump Mengubah Cara Pandang
Sikap Donald Trump terhadap NATO dan Eropa menjadi titik balik penting bagi Denmark. Ketika Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, ia mempertanyakan komitmen AS terhadap NATO. Ia juga mengkritik negara-negara Eropa karena tidak membayar “cukup” untuk pertahanan mereka. Pernyataan-pernyataan tersebut mengejutkan banyak sekutu AS, termasuk Denmark.
Meningkatnya Ketergantungan pada Uni Eropa
Ketika AS menunjukkan sinyal menarik diri dari peran pemimpin global, Denmark merasa perlu memperkuat aliansi lain. Pemerintah Denmark melihat Uni Eropa sebagai mitra utama dalam keamanan dan stabilitas. Pada tahun 2022, rakyat Denmark menyetujui penghapusan pengecualian pertahanan dalam sebuah referendum. Langkah tersebut menandai pergeseran historis dari sikap euroskeptis ke arah integrasi lebih erat.
Keamanan Eropa Menguatkan Komitmen Baru
Perang Rusia-Ukraina semakin mempertegas pentingnya kerja sama dalam keamanan regional. Denmark mengirimkan bantuan militer ke Ukraina dan bekerja erat dengan negara-negara Uni Eropa dalam hal pertahanan dan logistik. Warga Denmark kini melihat Eropa bukan hanya sebagai blok ekonomi, tetapi juga sebagai payung perlindungan geopolitik.
Masa Depan Denmark di Uni Eropa
Saat ini, Denmark tidak lagi berdiri di pinggiran Uni Eropa slot deposit pulsa. Negara itu memainkan peran aktif dalam berbagai kebijakan bersama, mulai dari iklim hingga pertahanan. Meskipun skeptisisme tetap hidup di sebagian kalangan, mayoritas warga Denmark kini memahami pentingnya kolaborasi lintas negara. Donald Trump, tanpa disadari, mendorong Denmark untuk lebih percaya pada Eropa daripada pada Amerika yang tidak pasti.
